Saturday 1 February 2014

LARI ESTAFET


LARI ESTAFET

1. Pengertian Lari Estafet


Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.

Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Sejarah Lari Estafet

Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.

Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.



3. Peraturan Lari Estafet

Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.

4. Tongkat Estafet

Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:

  • Panjang tongkat : 29 – 30 cm
  • Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
  • Berat tongkat : 50 gr

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet

Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.

b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.

6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet

Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.

Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.

Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:

a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah

Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.

b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas

Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.

Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.

 

 

 

7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

 

8. Peraturan Perlombaan

Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:

a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.

b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.

c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.

NOMOR LARI & ATLETIK


NOMOR LARI

Lomba Lari/Track Evens
Wanita
Pria
> 100 m : 100 m gawang/hurdies
 200 m : 400 m gawang/hurdies
Ø
 400 m ; 4 x 100 m lari beranting/estafe
t
 800 m : 4 x 400 m lari bernting/estafet
 1500 m : 5 km jalan cepat/walking
 3000 m : 10 km jalan

100 m : 100 m gawang/hurdies
200 m : 400 m gawang/hurdies
400 m ; 4 x 100 m lari beranting/estafet
800 m : 4 x 400 m lari bernting/estafet
1500 m : 5 km jalan cepat/walking
5000 m : 10 km jalan cepat/walking
10000 m : 20 km jalan cepat/walking


MACAM - MACAM ST
ART
1.      Start berdiri (Flting Start)
2.      Start melayang (Flying Start)
3.      Start Jongkok (Cruched Start)

atletik-1
Cara Melakukan Start Jongkok
Start pendek, cara melakukannya ialah lutuk kaki belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki yang muka, jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang hamper sejajar dengan tumit kaki yang muka. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, letakkan dibelakang garis start. Bukan telapak tangan yang mengenai tanah, tetapi pinggiran dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1 setengah m, usahakan badan jangan sampai renggang/tegang dan usahakan berat badan berada kedua belah tangan.
Sehingga bila ada tanda untuk berangkat sudah mudah untuk meluncur/bergerak. Karena dalam start ini harus dapat mengubah keadaan sikap badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/tidak seimbang.
Latihan Start untuk Lari
Hal – hal yang harus dihindari :
1.      Tidak cukup dorongan kedepan dan kurangnya lutut diangkat.
2.      Menjejakkan kaki keras – keras ketanah dan mendaratkannya dengan tunit.
3.      Tubuh condong sekali kedepan atau melengkung sekali kedepan.
4.      Memutar kepala dan menggerakan bahu secara berlebihan.
5.      Lengan diayunkan terlalu keatas dan ayunan terlampau jauh menyilang dada.
6.      Pelurusan tang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan.
7.      Berlari Zig Zig dengan gerakan kekiri dan kanan.
8.      Pada aba – aba komando siap kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau terlalu rendah, langkah yang kurang sempurna dan condong kedepan secara tiba – tiba
Hal–hal yang harus diutamakan :
1.      Membuat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar eksensinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah)
2.      Membuat kaki yang dilangkahkan seelastius mungkun.
3.      Menjaga posisi tubuh sanma seperti jalan biasa.
4.      Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus kedepan.
5.      Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang kebadan.
6.      Membuat gerak kaki yang sempurna dengan langkah secara horizontal.
7.      Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lain.
8.      Pada komando siap gerakan tubuh condong kedepan dan bila tanda “bunyi” pistol dibunyikan tubuh bergerak kedepan dengan lengan dan kaki.






ATLETIK
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang artinya "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang di perlombakan di olimpiade
Organisasi untuk olahraga atletik di indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Cabang olahraga ATLETIK ini disebut sebagai induk atau ibu dari olahraga. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak. 
Untuk nomor lari sendiri di bagi menjadi :
  • Jarak pendek
  • Jarak Menengah
  • jarak Jauh.
  • Halang Rintang
  • Estafet
  • Lari jarak pendek        : 100m, 200m, 400m
  • Lari jarak menengah    : 800m, 1500m
  • Lari jarak jauh             : 3000m, 5000m, 10.000m
  • Lari Marathon             : 42,195 km
Ada banyak cabang yang dilombakan dalam olahraga atletik ini. Berikut ini cabang-cabang olahraga atletik yang biasa dilombakan :
  • Olahraga Lintasan
  • Lari Jalanan
  • Lomba Jalan Cepat
  • Olahraga Lapangan ( meliputi nomor lompat dan lempar)











MACAM - MACAM START

a.       Start berdiri (Flting Start)
b.      Start melayang (Flying Start)
c.       Start Jongkok (Cruched Start.

a.       Start berdiri untuk lari jarak menengah atau jarak jauh, dengan aba-aba "bersedia" aba
aba "siap" mengambil sikap kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, tidak menginjak garis start, badan condong kedepan. Ketika aba-aba "ya" mulai berlari.

b.      Start melayang dilakukan untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
c.       Start jongkok digunakan pada lari jarak pendek dengan aba-aba :
  • Bersedia
  • Siap
  • Ya atau bunyi pistol pelari mendorongkan kaki ke batok start dan bersamaan dengan itu kaki belakang digerakkan kedepan dalam keadaan lutut tertekuk.

LARI SAMBUNG
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Jarak pada lari estafet : 4 x 100m, 4 x 200m, 4 x 400m dan 4 x 800m.
Olahraga atletik ini menurut saya merupakan dasar dari dasar kita bergerak, berlari, melompat, melempar, anak kecil yang belajar berlari mereka sudah belajar atletik, di banding olahraga lain olahraga atletik ini ada disekitar kita. Harapan saya semoga para pelajar mempunyai minat di bidang olahraga ini tidak hanya di sepak bola, bola voli dan bulu tangkis ^_^