Thursday, 15 January 2015

Seni Rupa Dua & Tiga Dimensi



Seni Rupa Dua Dimensi

1.      Pengertian Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Karya seni rupa dua dimensi ( Dwi Matra ) adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Karya seni rupa dua dimensi ini di ciptakan pada bidang datar. Jenis karya seni rupa tersebut memiliki elemen-elemen yang berupa titik, garis, dan bidang.

2.       Media Karya Dua Dimensi

Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi.  Beberapa diantaranya adalah :
1.      Pensil
2.      Pensil Arang (Contee)
3.      Pastel dan Crayon
4.      Pena
5.      Tinta Bak
6.      Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a.    Cat air  (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.
b.    Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas.  Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.

7.      Kuas
8.      Spidol
9.      Palet
10.  Komputer

3.      Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
a.       Teknik Aquarel (sapuan basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .

b.      Teknik Pointilis
cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.

c.       Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.

d.      Teknik Dussel (gosok)
teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
e.       Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.

f.        Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

g.       Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame.

h.       Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.

i.         Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.

4.Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi

a.       Seni Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada  karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.

b.      Seni Grafis
Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo.

c.       Seni Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

d.      Seni Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.




SENI RUPA TIGA DIMENSI

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.









KEUNIKAN KARYA SENI RUPA MODERN




                                                     
A.     Pengertian Keunikan Karya Seni Rupa Modern
Keunikan karya seni rupa modern dapat berkaitan dengan mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya tersebut meliputi :
a.       Gagasan perupa adalah gagasan atau ide yang nampak dalam karya seni rupa  terapan dapat diperhatikan dengan tampilnya pengungkapan batin manusia yang nampak pada karya seni rupa. Maka dalam  seni rupa itu nampak yang dimaksud makna karya seni rupa.
b.      Teknik karya    adalah cara seseorang mewujudkan ide menjadi sesuatu yang menarik berbentuk visual menggunakan media berupa alat dan bahan seni rupa.
c.       Bahan karya adalah bahan yang digunakan untuk berkarya dalam seni rupa.
d.      Alat karya adalah alat yang hampir tidak terbatas tergantung karya yang akan dibuat. Alat tersebut antara lain : kuas, pahat, pena, rakel, pisau cukil, palet, stik, rol, gergaji, ketam, alat pertukangan batu, pertukangan besi dan lainnya.
Seni rupa modern merupakan hasil dari perkembangan seni rupa baru yang terakhir, merupakan hasil karya seniman/perupa yang berpandangan baru atau modern.  Perwujudan visualisasi karya seni rupa tidak sekedar peniruan alam tapi juga ekspresi batin dari ide dan kreativitas perupa.
B.     Perkembangan Seni Rupa
Perkembangan seni rupa di berbagai daerah sebagai berikut :
1.      Seni Rupa Prasejarah
Seni rupa yang didapat dari zaman prasejarah masih sederhana. Zaman ini tercipta banyak terkait dengan kepercayaan yang bersifat magis dan mengharapkan tuah atau pengaruh rohaniah lainnya.
Contoh karyanya antara lain :
-         Lukisan di gua-gua Perancis Selatan dan Spanyol. Yang berupa gambar binatang seperti sapi hutan, kuda liar, babi hutan.
-         Patung dan bangunan seperti patung Mamut (Yunani), manusia (Romania), menhir, kuil/tempat upacara ritual (Stonehenge di Inggris), patung sepeda Mohenyodaro (India)
Ciri-ciri karya seni rupa zaman prasejarah :
-         Penggarapan/teknis pembuatan masih kasar
-         Bentuknya global, figurative banyak distorsi, sederhana
-         Kesan magis, ritual
2.      Seni Rupa Klasik (Kuno)
Pada zaman ini banyak mengutamakan kesan keindahan bersifat lahiriah sampai pada hal yang rohaniah. Gaya klasik banyak muncul di Yunani, Romawi. Sedangkan Mesir, Babylonia, Asiria dan Persia termasuk golongan Gaya Timur Kuno. Kesenian Yunani telah mencapai puncak dan mempengaruhi serta terkenal di negara lain.
Contoh karyanya antara lain :
-         Gambar keramik seperti jambangan (vase painting) di Yunani, gambar tulisan (Hieroglif Mesir)
-         Lukisan Fesco (Wall Painting) dan Mozaik pada rumah-rumah di Roma, Ostria, Pompei (Mozaik Painting)
-         Seni patung masa ini :
1)      Patung dewi Nike, Venus, patung Zeus, Laokoon, Demostenos, pelempar cakram, lembing di Yunani
2)      Patung Aprotide di Romawi, patung orator (Arringtone) dan Permaesuri di Mesir
-         Seni bangun : kuil Zeus di Olimpia, Parthenon di Athena, Arch’s Titus, Coloseum Flavium (Romawi), Piramida (Mesir) stupa Sanci (India) dan kuli Gua Karli (India)
Ciri-ciri karya seni rupa zaman klasik :
-         Penggarapan atau teknis detail, sempurna dan agak halus.
-         Bentuknya realis-natural, corak dekoratif, banyak atribut, banyak ornament
-         Kecenderungan idealis, kesan agung dan religius

3.      Seni Rupa Zaman Kerajaan
Pada zaman ini banyak dipengaruhi oleh kekuasaan raja dan selanjutnya juga berpengaruh dari latar belakang agama atau kepercayaan.
Contoh karyanya antara lain :
-         Lukisan Herculaneum (Romawi), lukisan kaca gotik, Lamention (Giotto), Andrea Mantegua, Lukisan dinding Ajanta (India), Dewi Kemakmuran (Cina)
-         Patung Singa tugu Osaka, Budha dari Gandhara, Samath/Gupta (India), patung Unkey, Kwanon Kichijoten (Jepang), patung-patung gereja dan reliefnya.
-         Bangunan gereja oleh kaisar Romawi seperti : Aya Sophia, Santo Petrus, San Vitale (Ravena), bangunan gaya Romaneska, kuil Todaiji di Nara (Jepang), istana Himeji Momoyama (Jepang), Taj Mahal di Agra (India)
Ciri-ciri karya seni zaman kerajaan :
-         Penggarapan/teknis detail, teliti, sempurna, dan halus
-         Bentuknya naturalis sempurna, sebagian corak dekoratif, menunjukkan ekspresi yang jelas, umumnya dinamis
-         Mulai tematis, berkaitan dengan tujuan tertentu, banyak berkesan fisik atau material, kurang kesan kejiwaan
-         Akademik

4.                                                                  Seni Rupa Zaman Baru atau Modern
            Seni rupa yang diciptakan adalah hasil seniman untuk lepas dari kekuasaan raja, kepentingan agama atau gereja ataupun kepentingan lain yang masih mengikat. Maka seni rupa pada masa ini berupa kebebasan bentuk, atau ide dari perupa, sehingga karya seni masa ini terdapat banyak corak atau gaya dan aliran. Terutama di negeri Barat.
Contoh karya seni rupa masa baru atau masa ini :
a.                                                                   Seni Lukis
            Dalam perkembangannya seni lukis terbagi menjadi beberapa golongan aliran yaitu :
1.                                                                  Klasikisme
Aliran ini memiliki ciri-ciri :
-         Generalisme (lazim dan mudah)
-                                                                     Kemegahan / mewah
-                                                                     Idealisme
-                                                                     Rasio menjadi titik tolak seni
Tokohnya antaralain : J.L. David Watten, Vigee Le Brum dan Jan Ingres
2.      Aliran Neo-Klasik
david1
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :
-         Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis
-         Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
-         Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
-         Raut muka tenang dan berkesan agung.
-         Berisi cerita lingkungan istana.
-         Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokohnya J.L. David Dalam Neo Klasik adalah Jean Auguast Dominique Ingres (1780-1867)
3.      Aliran Romantik
rakit-medusa_irwantoadi1
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
-         Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
-         Eksotik, kerinduan pada masa lalu
-         Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
-         Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan


Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
-         Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
-         Penuh gerak dan dinamis.
-         Warna bersifat kontras dan meriah.
-         Pengaturan komposisi dinamis.
-         Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
-         Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
-         Eugene Delacroix
-         Theodore Gericault
-         Jean Baptiste
-         Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “Rakit Medusa”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
4.      Aliran Realisme
gustave-courbert1
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Aliran seni lukis ini adalah menggambarkan sesuatu yang lebih nyata atau rill. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“Tunjukanlah Kepadaku Malaikat, Maka Aku Akan Melukisnya, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.

5.      Aliran Naturalisme
759710_watercolour11
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
6.      Aliran Impresionis
Original-Fashion-Female-Impressionism-Oil-Painting-Pt-FR445488-
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).

Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
7.      Aliran Impresionisme
Adalah melukis dengan mengutamakan kesan yang dihasilkan dari sudut pandang senimannya. Karyanya mendetail, hanya kesan yang tanpa garis penegas. Warna yang digunakan biasanya cemerlang dari kilasan sinar.
Tokoh pelukis aliran ini adalah : Claude Manet, Aguste Renoir, Camille Pissaro
8.      Aliran Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin. Aliran ini melukis dengan goresan garis dan warna yang spontan, tegas, dan dinamis.
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme.
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi.
aff_02
Tokohnya adalah Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W. Kandinsky, Edvard Munch.
9.      Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.

11934-004-56D99B9B
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.
Tokohnya antara lain Henr y Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
10.  Aliran Kubisme
k7
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi inspirasi kemunculan karya kubisme, karena motif geometris digunakannya.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
11.  Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]

katalog-produk-lukisan-abstrak-alm-bambang-widjoyono-0
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
12.  Aliran Futuris
funeral-galli
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain :Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti
13.  Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti. Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni.
Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
14.  Aliran Surealisme.
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu: Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod
15.  Optic Art
Sifat aliran ini adalah
-         Unsur yang dipakai berbentuk geometris. Garis diulang-ulang dan diatur rapi sehingga diperlukan akurasi atau warna dan penempatan kesan ilmiah yang menonjol. Namun, emosi dan ekspresi agak dikesampingkan

b.      Seni Patung
Seni patung juga berkembang sebagaimana seni lukis. Karya seni patung terkenal dan pematungnya sebagai berikut :
-         Moses, Pieta                                        (Michael Angelo)
-         Jacob and Esau                                    (Lorenzo Ghiberti)
-         Patung monumen Equestrian                  (Donatello)
-         Stucco relief in the Loggie                     (Rafael Santi)
-         The Scluptor Jules Dolue                      (Aguste Rodin)
-         Recumbent Figure                                 (Henry Moore)

c.       Seni Bangunan
Selain gereja dan masjid masih banyak seperti bangunan tempat tinggal atau apartemen
Contoh bangunan pada masa ini antara lain :
-         Natre Dame (Perancis)
-         Gereja St. Agnese (Roma)
-         Gedung Pencakar Langit (Amerika)
-         Gedung RCA dan Woolworth, New York (Amerika), Istana Versailes (Perancis)
-         Bangunan Palazzo Farnese (Roma)
-         Gedung Perjamuan, Balai Putih (Banqueting House, Whitehall, Inggris)
-         Gedung Philladelphia Saving Fund Society (Pennsylvania)