A.
Pengertian Keunikan Karya Seni Rupa Modern
Keunikan karya seni rupa modern
dapat berkaitan dengan mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya
tersebut meliputi :
a.
Gagasan perupa adalah gagasan atau ide yang nampak dalam karya seni
rupa terapan dapat diperhatikan dengan
tampilnya pengungkapan batin manusia yang nampak pada karya seni rupa. Maka
dalam seni rupa itu nampak yang dimaksud
makna karya seni rupa.
b.
Teknik karya adalah cara seseorang
mewujudkan ide menjadi sesuatu yang menarik berbentuk visual menggunakan media
berupa alat dan bahan seni rupa.
c.
Bahan karya adalah bahan yang digunakan untuk berkarya dalam seni rupa.
d.
Alat karya adalah alat yang hampir tidak terbatas tergantung karya yang
akan dibuat. Alat tersebut antara lain : kuas, pahat, pena, rakel, pisau cukil,
palet, stik, rol, gergaji, ketam, alat pertukangan batu, pertukangan besi dan
lainnya.
Seni rupa modern merupakan hasil
dari perkembangan seni rupa baru yang terakhir, merupakan hasil karya
seniman/perupa yang berpandangan baru atau modern. Perwujudan visualisasi karya seni rupa tidak
sekedar peniruan alam tapi juga ekspresi batin dari ide dan kreativitas perupa.
B.
Perkembangan Seni Rupa
Perkembangan seni rupa di berbagai
daerah sebagai berikut :
1.
Seni Rupa Prasejarah
Seni rupa yang didapat dari zaman
prasejarah masih sederhana. Zaman ini tercipta banyak terkait dengan
kepercayaan yang bersifat magis dan mengharapkan tuah atau pengaruh rohaniah
lainnya.
Contoh karyanya antara lain :
-
Lukisan di gua-gua Perancis Selatan dan Spanyol. Yang berupa gambar
binatang seperti sapi hutan, kuda liar, babi hutan.
-
Patung dan bangunan seperti patung Mamut (Yunani), manusia (Romania),
menhir, kuil/tempat upacara ritual (Stonehenge di Inggris), patung sepeda
Mohenyodaro (India)
Ciri-ciri karya seni rupa zaman prasejarah :
-
Penggarapan/teknis pembuatan masih kasar
-
Bentuknya global, figurative banyak distorsi, sederhana
-
Kesan magis, ritual
2.
Seni Rupa Klasik (Kuno)
Pada zaman ini banyak mengutamakan
kesan keindahan bersifat lahiriah sampai pada hal yang rohaniah. Gaya klasik
banyak muncul di Yunani, Romawi. Sedangkan Mesir, Babylonia, Asiria dan Persia
termasuk golongan Gaya Timur Kuno. Kesenian Yunani telah mencapai puncak dan
mempengaruhi serta terkenal di negara lain.
Contoh karyanya antara lain :
-
Gambar keramik seperti jambangan (vase painting) di Yunani, gambar tulisan
(Hieroglif Mesir)
-
Lukisan Fesco (Wall Painting) dan Mozaik pada rumah-rumah di Roma, Ostria,
Pompei (Mozaik Painting)
-
Seni patung masa ini :
1) Patung dewi Nike, Venus,
patung Zeus, Laokoon, Demostenos, pelempar cakram, lembing di Yunani
2) Patung Aprotide di Romawi,
patung orator (Arringtone) dan Permaesuri di Mesir
-
Seni bangun : kuil Zeus di Olimpia, Parthenon di Athena, Arch’s Titus,
Coloseum Flavium (Romawi), Piramida (Mesir) stupa Sanci (India) dan kuli Gua
Karli (India)
Ciri-ciri karya seni rupa zaman klasik :
-
Penggarapan atau teknis detail, sempurna dan agak halus.
-
Bentuknya realis-natural, corak dekoratif, banyak atribut, banyak ornament
-
Kecenderungan idealis, kesan agung dan religius
3.
Seni Rupa Zaman Kerajaan
Pada zaman ini banyak dipengaruhi
oleh kekuasaan raja dan selanjutnya juga berpengaruh dari latar belakang agama
atau kepercayaan.
Contoh karyanya antara lain :
-
Lukisan Herculaneum (Romawi), lukisan kaca gotik, Lamention (Giotto),
Andrea Mantegua, Lukisan dinding Ajanta (India), Dewi Kemakmuran (Cina)
-
Patung Singa tugu Osaka, Budha dari Gandhara, Samath/Gupta (India), patung
Unkey, Kwanon Kichijoten (Jepang), patung-patung gereja dan reliefnya.
-
Bangunan gereja oleh kaisar Romawi seperti : Aya Sophia, Santo Petrus, San
Vitale (Ravena), bangunan gaya Romaneska, kuil Todaiji di Nara (Jepang), istana
Himeji Momoyama (Jepang), Taj Mahal di Agra (India)
Ciri-ciri karya seni zaman kerajaan :
-
Penggarapan/teknis detail, teliti, sempurna, dan halus
-
Bentuknya naturalis sempurna, sebagian corak dekoratif, menunjukkan
ekspresi yang jelas, umumnya dinamis
-
Mulai tematis, berkaitan dengan tujuan tertentu, banyak berkesan fisik atau
material, kurang kesan kejiwaan
-
Akademik
4.
Seni Rupa Zaman Baru atau Modern
Seni
rupa yang diciptakan adalah hasil seniman untuk lepas dari kekuasaan raja,
kepentingan agama atau gereja ataupun kepentingan lain yang masih mengikat.
Maka seni rupa pada masa ini berupa kebebasan bentuk, atau ide dari perupa,
sehingga karya seni masa ini terdapat banyak corak atau gaya dan aliran.
Terutama di negeri Barat.
Contoh karya seni rupa masa baru
atau masa ini :
a.
Seni Lukis
Dalam
perkembangannya seni lukis terbagi menjadi beberapa golongan aliran yaitu :
1.
Klasikisme
Aliran ini memiliki ciri-ciri :
-
Generalisme (lazim dan mudah)
-
Kemegahan / mewah
-
Idealisme
-
Rasio menjadi titik tolak seni
Tokohnya antaralain : J.L. David
Watten, Vigee Le Brum dan Jan Ingres
2.
Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada
tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang
pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak
hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan
seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati
masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan
semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah
riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi
dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan
modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini
menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat
sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak
perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk
kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat
atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran
Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan
disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :
-
Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis
-
Bentuk
selalu seimbang dan harmonis.
-
Batasan-batasan
warna bersifat bersih dan statis.
-
Raut
muka tenang dan berkesan agung.
-
Berisi
cerita lingkungan istana.
-
Cenderung
dilebih-lebihkan.
Tokohnya J.L. David Dalam Neo Klasik adalah Jean Auguast Dominique Ingres (1780-1867)
3.
Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan
pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi
juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik
cenderung menampilkan :
-
Hal
yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo-
Klasik)
-
Eksotik,
kerinduan pada masa lalu
-
Digunakan
untuk perasaan dari penontonnya
-
Kecantikan
dan ketampanan selalu dilukiskan
Ciri-ciri aliran Romantis
sebagai berikut :
-
Lukisan
mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
-
Penuh
gerak dan dinamis.
-
Warna
bersifat kontras dan meriah.
-
Pengaturan
komposisi dinamis.
-
Mengandung
kegetiran dan menyentuh perasaan.
-
Kedahsyatan
melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
-
Eugene Delacroix
-
Theodore Gericault
-
Jean Baptiste
-
Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak
dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault
(1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “Rakit Medusa”. Romantisme
berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu
melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
4. Aliran
Realisme
Realisme merupakan aliran yang
memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan
dunia. Aliran seni lukis ini adalah menggambarkan sesuatu yang
lebih nyata atau rill. Salah seorang tokoh
Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“Tunjukanlah Kepadaku Malaikat, Maka
Aku Akan Melukisnya”,
artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu
yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang
dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau
pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa
lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu
menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet
dan Honore Daumier.
5.
Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran
yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini
berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik,
sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet
merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya
mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati
Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh
realisme.
Realismenya Courbert bersifat
sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung
melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk
kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki
sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah
Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John
Constable, William Hogart, Frans Hall.
6. Aliran
Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah
Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang
impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan
tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh
penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh
impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis
wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis
sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio.
Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya
efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude
Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
7.
Aliran
Impresionisme
Adalah melukis dengan mengutamakan kesan yang
dihasilkan dari sudut pandang senimannya. Karyanya mendetail, hanya kesan yang
tanpa garis penegas. Warna yang digunakan biasanya cemerlang dari kilasan
sinar.
Tokoh
pelukis aliran ini adalah : Claude Manet, Aguste Renoir, Camille Pissaro
8.
Aliran Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan
aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan
ataupun tekanan batin. Aliran ini melukis dengan goresan
garis dan warna yang spontan, tegas, dan dinamis.
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan
karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal
yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme.
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak
kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul
Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi.
Tokohnya adalah Van Gogh, Paul Klee,
Emile Nolde, W. Kandinsky, Edvard Munch.
9. Aliran
Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas
Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat
mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat
kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya.
Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran
sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa
yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang
dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi
oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih
mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.
Tokohnya antara lain Henr y Matisse, Andre Derain,
Maurice de Vlaminc.
10. Aliran
Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi
oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bentuk
dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, balok dan semua bentuk yang ada
di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik
tengah. Karya Picasso menjadi inspirasi kemunculan karya kubisme,
karena motif geometris digunakannya.
Lukisan kubisme mengedepankan
bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di
samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
11. Aliran
Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran
yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu
obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam
bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich
[1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis
haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna
mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
12. Aliran
Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada
tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh
gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan
seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain
:Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti
13.
Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan
pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg
telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi.
Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti. Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai
sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada
estetika dalam karya seni.
Tokoh Dadisme adalah Paul klee,
Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
14. Aliran
Surealisme.
Aliran surealis banyak
di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak
sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan
penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh
surealis yaitu: Salvador Dali, Maxt
Ernest, Jona Mirod
15. Optic Art
Sifat aliran ini adalah
-
Unsur yang dipakai berbentuk geometris. Garis diulang-ulang dan diatur rapi
sehingga diperlukan akurasi atau warna dan penempatan kesan ilmiah yang
menonjol. Namun, emosi dan ekspresi agak dikesampingkan
b. Seni Patung
Seni patung
juga berkembang sebagaimana seni lukis. Karya seni patung terkenal dan
pematungnya sebagai berikut :
-
Moses, Pieta (Michael
Angelo)
-
Jacob and Esau (Lorenzo
Ghiberti)
-
Patung monumen Equestrian (Donatello)
-
Stucco relief in the Loggie (Rafael
Santi)
-
The Scluptor Jules Dolue (Aguste
Rodin)
-
Recumbent Figure (Henry
Moore)
c. Seni Bangunan
Selain gereja
dan masjid masih banyak seperti bangunan tempat tinggal atau apartemen
Contoh bangunan pada masa
ini antara lain :
-
Natre Dame (Perancis)
-
Gereja St. Agnese (Roma)
-
Gedung Pencakar Langit (Amerika)
-
Gedung RCA dan Woolworth, New York (Amerika), Istana Versailes (Perancis)
-
Bangunan Palazzo Farnese (Roma)
-
Gedung Perjamuan, Balai Putih (Banqueting House, Whitehall, Inggris)
-
Gedung Philladelphia Saving Fund Society (Pennsylvania)