Thursday 5 June 2014

ZAT dan WUJUDNYA


A. Latar Belakang


Latar belakang pertama yaitu, Karena adanya tuntutan pembelajaran mengenai Zat di kelas VII ini, dan di wajibkan untuk mempelajari bab mengenai Zat ini dengan lebih mendalam. Mulai dari awal bab, hingga berakhirnya bab ini.
Latar belakang kedua yaitu, karena ditugaskan oleh guru untuk membuat makalah mengenai Zat ini kepada seluruh siswa dengan berkelompok. Latar belakang ketiga yaitu, untuk lebih mengetahui Konsep Zat ini secara mendalam dan jelas. Baik itu devinisi dari Zat hingga contoh – contoh Perubahan Zat tersebut.


B. Tujuan
Tujuan pertama mempelajari bab Konsep Zat, untuk mengetahui devinisi arti zat hingga contoh – contoh dari perubahan zat tersebut.Tujuan selanjutnya yaitu untuk memenuhi tugas membuat makalah atau kliping mengenai Zat yang diberikan atau ditugaskan oleh guru mata pelajaran Kimia ini.


C. Isi

a.  Apa itu zat ?
Zat adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan juga memiliki massa. Menemapati ruang artinya zat dapat ditempatkan dalam suatu ruang ataupun di suatu wadah tertentu. Sedangkan pada massa zat, dapat di buktikan atau pun diketahui dengan sebuah alat yang biasanya disebut dengan neraca ataupun timbangan. Zat tersusun dari partikel – partikel yang sangat kecil sekali. Partikel – partikel yang sangat kecil itu disebut dengan Molekul.
Pada umumnya, zat memiliki tiga wujud ataupun bentuk, yaitu :
1.    Wujud Padat ( Solid )
2.    Wujud Cair    ( Liquid )
3.    Wujud Gas     ( Gas )

  1. Wujud Padat ( solid )

Benda padat memiliki bentuk dan volume yang tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel – partikel pada zat padat saling berdekatan , tersusun secara teratur serta mempunyai gaya tarik menarik antar partikelnya sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar – putar pada kedudukannya saja.
Contoh benda Contoh benda padat, diantaranya : plastik, kayu, kaca, aluminium, karet, besi dan lain – lainnya. yang berwujud ataupun berbentuk padat …

Molekul zat padat yang tersusun secara teratur dan juga saling berdekatan ...

  1. Wujud Cair ( Liquid )

Zat cair mempunyai sifat berbentuk berubah – ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubeh – ubah di sebabkan oleh partikel –partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik menarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap di kerenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.

 
Molekul zat cair yang selalu berubah – ubah dengan berdekatan tetapi agak renggang …
Beberapa contoh benda cair yaitu : Air putih, minyak goreng, perasan air jeruk, santan, kecap dan sebagainya.


Contoh benda cair
  1. Wujud Gas

Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah – ubah dan volumenya berubah – ubah juga. Bentuknya yang selulu berybah – ubah di karenakan partikel – partikel pada zat berjauhan, tersusun secara tidak teratur, gaya tarik menarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah – ubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
Molekul – molekul zat gas yang bergerak secara bebas …
 
Contoh benda gas yaitu : udara , gas LPG, gas buang angin dan sebagainya.

b.  Sifat – sifat zat

Zat memiliki ciri khas masing – masing. Contohnya saja pada air dan
Alkohol. Dengan air, kita dapat memedamkan api, tetapi bagaimana dengan alkohol ? Jangan kan dengan api, dengan solar ataupun bensin saja, alkohol sangat berbahaya dan jangan pernah dicoba sekali pun.
Dari contoh yang terdapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua zat cair tersebut memiliki sifat – sifat yang berbeda. Para ahli atau pun ilmuwan merumuskan macam – macam jenis zat atas dua bagian, yaitu :
1.    Sifat Fisika
2.    Sifat Kimia


  1. Sifat Fisika

   Sifat Fisika adalah ciri khas suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat – zat penyusun materi tersebut.
Macam – macam sifat suatu benda, mantara lain :


a. Wujud Zat   

Seperti yang sudah dikatakan di atas, bahwa ad 3 jenis zat, yaitu : padat, cair dan juga gas. Zat – zat tersebut dapat berubah dari wujud awal hingga menjadi wujud akhir.
            Zat memiliki titik didih maupun titik lebur yang berbeda – beda untuk masing – masing jenis zat.


b. Warna

           
Warna adalah sifat penting dari suatu zat.  Tentu setiap banda memiliki earna yang berbeda – beda. Warna juga meupakan ciri terpenting untuk membedakan zat satu dengan zat yang lainnya. Contoh pada susu putih dengan sirup jeruk yang berwarna oranye, ataupun bunga melati yang berwarna putih dengan bunga mawar yang berwarna merah dan sebagainya.

  1. Kelarutan

            Air merupakan zat pelarut untuk zat – zat terlarut. Tetapi, tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misalnya, pada air dengan pasir dan pada air dengan susu bubuk.

  1. Daya Hantar Listrik

Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Benda – benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut dengan Konduktor, contohnya pada logam. Sedangkan benda – benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut dengan Isolator, contohnya pada plastic, kain, kertas dan sebagainya.

  1. Kemagnetan

Berdasarkan dengan sifat kemagnetan zat , benda dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu benda magnetik dan juga benda non magnetik.
Benda Magnetik adalah benda – benda yang dapat dotarik oleh magnet, contoh : Magnet yang menarik pasir ataupun serbuk besi. Sedangkan benda non magnetik adalah benda – benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh : Magnet yang mencoba menarik selembar kertas atupun sehelai daun di atas meja.
    
  1. Bau

Bau merupakan partikel – partikel kecil bahan kimia yang melayang di
udara. Saat menghirup bau atau dapat disebut juga dengan aroma, hidung bertugas untuk merasakan aroma tersebut.

  1. Rasa

Beberapa benda mungkin terlihat sama, mulai dari bentuk dan juga
Warna, namun bagaimana dengan rasanya ? Tentu rasa masing – masing zat berbeda. Melalui merasakan sebuah rasa, kita dapat mengetahui zat tersebut. Tetapi, tidak semua zat dapat dicicipi, karena sebagian zat tentu mengandung racun ataupun zat – zat beracun bagi tubuh yang sangat berbahay.

  1. Duktilitas

Apakah duktilitas itu ? Duktilitas adalah sifat yang dapat
Menentukan sejauh mana suatu zat padat dapat ditarik sehingga mnjadi benang halus. Contohnya, tungsten dan juga kuarsa adalah benda yang memiliki sifat duktil.  

  1. Mudah ditempa

Sifat mudah ditempa menunjukkan sejauh mana suatu logam dapat menjadi lempengan – lempengan tipis.



   c. Perubahan zat yang melingkupi perubahan fisika dan      
Kimia
a.    Perubahan Fisika

Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak
menghasilkan zat jenis baru. Misal, beras yang ditumbuk menjadi tepung beras. Hanya menunjukkan bentuk dan ukuran saja yang beruabah, tetap molekul – molekul yang terdapat tetap sama.
 Bebrapa ciri – ciri pada perubahan fisika yaitu :
            1. Tidak terbentuknya zat jenis baru
            2. Zat yang telah berubah dapat berubah kembali ke bentuk semula
               ( awal )
3.    Hanya diikui oleh perubahan fisika saja


b.   Perubahan Kimia


Perubahan Kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan
Zat jenis baru. Misal, kertas yang dibakar kemudian menjadi debu. Zat baru yang terbentuk adalah karbon. Contoh selain disamping antara lain : nasi membusuk, buah yang mebusuk, susu yang basi, besi berkarat, telur membusuk dan sebagainya.
            Ciri – ciri perubahan Kimia yaitu :
1.    Ternbentuknya zat jenis baru
2.    Zat yang berubah tidak dapat berubah lagi kr brntuk semula
3.    Diikuti oleh sifat kimia melalui Reaksi Kimia

d. Hal – hal yang mempengaruhi perubahan zat 

            Hal – hal yang dapat mempengaruhi perubahan zat ialah :
a)    Suhu
b)    Tekanan, dapat merubah titik didih, lebur dn beku suatu benda
c)    Zat sekitar, misal kopi susu yang lebih cepat dingin dibandingkan kopi hitam tanpa menggunakan susu
d.  Contoh dari perubahan – perubahan zat

1. Benda atau zat padat berubah menjadi benda cair
= Melebur, Meleleh, Mencair atau pencairan

Contoh :
- es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas
- permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas


2. Benda atau zat cair berubah menjadi benda padat
= Membeku atau Pembekuan

Contoh :
- membuat es kebo dari air sirup dalam plastik
- membuat agar-agar atau jelly
Ini artinya perubahan ini melepas kalor (energi)


3. Benda atau zat padat berubah menjadi benda gas
= Menyublim atau Penyubliman atau Sublim


Contoh :
- kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi
- Biang es didalam kotak es tongtong untuk mendinginkan es
Perubahan ini membutuhkan kalor.

4. Benda atau zat gas berubah menjadi benda padat
= Menghablur atau Penghabluran atau hablur atau mengkristal atau pengkristalan atau deposisi

Contoh :
- pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk
Perubahan ini tidak memerlukan energi atau melepas kalor.
5. Benda atau zat gas berubah menjadi benda cair
= Mengembun atau Pengembunan
Contoh :
- Hujan di malam minggu berasal dari uap awan yang menjadi air
- Udara lembab dan dingin di pagi hari membuat embun di pucuk daun.
Perubahan ini tidak memerlukan kalor (melepas) kalor.
6. Benda atau zat cair berubah menjadi benda gas
= Menguap atau Penguapan
Contoh :
- Air comberan menguap menjadi uap terkena sinar matahari
- Spirtus atau spiritus menguap saat terkena udara
Ini berarti perubahan ini membutuhkan kalor (energi).

D. Kesimpulan
1. Zat adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
2. Zat dapat di bagi menjadi 3 , yaitu :
   1) Zat Padat
   2) Zat Cair
   3) Zat Gas
3. Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :
1. Ciri Khas Molekul Zat Padat
- gaya tarik menarik sangat kuat
- susunannya berdekatan satu sama lain
- letaknya berdekatan
- tidak bisa bergerak bebas
2. Ciri Khas Molekul Zat Cair
- gaya tarik menarik tidak begitu kuat
- susunannya tidak beraturan
- letaknya agak renggang
- bergerak bebas berpindah-pindah tempat
3. Ciri Khas Molekul Zat Gas
- gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letaknya saling berjauhan
- bergerak sangat bebas
4. Hal – hal yang dapat mempengaruhi perubahan zat ialah :
 a. Suhu
 b. Tekanan
 c. Zat Sekitar
5. Perubahan zat dapat dibagi menjadi dua, yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia
6. Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak
menghasilkan zat jenis baru.

7. Perubahan Kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan

Zat jenis baru.
8. Perubahan wujud zat yaitu membeku, mencair, menguap, menyublin,
mengembun, dan deposisi.


*http://wiki.answers.com/Q/What_factors_affect_the_solubility_of_a_particular_substance#ixzz1C1aPk0gU

*http://google.com/perubahazat/TSBM/1154326-aQwRLdTr#sawyfG

*http://google.com/sifatzatdanperubahannya/sPokkOiFnBfGHyuj-180

*http://google.com/Y! Answer/faktoryangmenyebabkanpengaruhzat…

*Tim IPA/MTs. 2007.Ilmu Pengetahuan Alam 1, Jakarata, PT. Galaxy Puspa Mega, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

*Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Buku Sekolah Elektronik (BSE)



No comments:

Post a Comment