Saturday, 3 November 2012

Tari Daerah Nusantara




1.      Pengertian

Tari adalah rangkaian gerak yang berirama sebagai ungkapan jiwa manusia yang didalamnya terdapat empat unsur keindahan.Keempat unsur seni tersebut merupakan satu ikatan yang membentuk harmoni yaitu :
  • Wiraga atau tubuh : gerak kaki sampai kepala
  • Wirama / tempo : lamanya rangkaian gerak ditarikan serta ketepatan perpindahan gerak selaras dengan jatuhnya irama.
  • Wirasa : perasaan yang diekspresikan lewat raut wajah
  • Wirupa : memberi kejelasan gerak tari melalui warna rias dan busana.

2.      Sejarah Seni Tari

Tari pada zaman prasejarah berbentuk ungkapan ekspresif. Rasa senang dan sedih diungkapkan dengan hentakan kaki, tepuk tangan, jeritan bahkan berguling-guling.Pada zaman sejarah sudah mengarah pada maksud dan tujuan menari. Tidak hanya sebagai ungkapan perasaan melainkan untuk hiburan dan persembahan. Pada zaman modern tari digarap dengan gaya baru yang lebih bebas

3.Jenis Tari Daerah

  1. Menurut Sejarah dan Sifatnya
Tari tradisi merupakan tari yang ada sejak nenek moyang diwariskan secara turun menurun. Tari ini dibagi 2 :
·         Tari tradisonal kerakyatan digunakan sebagai tari hiburan, pergaulan dan sebagai wujud rasa syukur. Cirinya adalah bentuk gerak, irama, ekspresi dan rias busana.
·         Tari tradisional klasik fungsinya sebagai saran upacara kerajaan cirinya hampir sama dengan tari tradisional kerakyatan namun busananya terkesan lebih mewah.
·         Tari kreasi adalah perpaduan kedua tari diatas.
  1. Berdasarkan Bentuk Penyajian

  1. Tari Tunggal
Tari yang dilakukan yang ditarikan sendiri baik laki-laki atau perempuan. Tari ini biasanya memiliki cerita atau penokohan sesuai tema kepahlawanan atau percintaan contohnya : tari panji sembirang(bali), tari golek(jawa tengah), tari topeng(jawa barat).

  1. Tari Berpasangan
Tari ini dilakukan oleh laki-laki dengan perempuan, laki-laki dan laki-laki atau sesama perempuan. Mereka harus saling mengisi melengkapi kerja sama dan saling merespon. Contohnya : payung(melayu), tari piso surit(batak karu), tari cokek(jakarta).

  1. Tari kelompok
Bentuk tarian yang ditarikan oleh tiga orang atau lebih berdasarkan alur cerita atau pemeran tokohnya.

  1. Fungsi Seni Tari

Tari memiliki fungsi sebagai sarana upacara adat dan religi. Berbagai upacara yang berkaitan dengan perburuan, perperangan, musim, kenaikan tahta, saat menanam dan panen, kelahiran, bahkan kematian memiliki tarian sendiri-sendiri sifatnya sakral dengan usnur pemujaan pada alam dan penguasanya. Sebagai media pendidikan tari membentuk keseimbangan emosi keterampilan, dan budi pekerti seperti membina kerja kelompok berpenampilan santun dan toleransi.peran tari bagi masyarakat diantarannya sebagai pemersatu melalui ini warga berkomunikasi, berinteraksi, bergaul dan menciptakan hubungan yang lebih baik.





  1. Unsur Pendukung Tari

  1. Rias
  2. Busana
Busana terdiri dari pakaian dan periasan seperti mahkota, gelang, giwang, sumping, ikat pinggang dan lainnya.fungsinya membedakan peran atau tokoh, membantu menghidupkan perwatakan penari dalam peranannya, memberi fasilitas dan membantu gerak, serta menambah keindahan penampilan.

  1. Irama Musik dalam Tari

Adalah serangkaian bunyi dari alat musik yang sesuai dengan gerakan tari. Waktu dalam gerak tari terbagi dua :
  1. Tempo gerak : waktu sepanjang gerak dimulai sampai penghabisan gerak.
  2. Irama gerak : waktu yang dipakai untuk menyelesaikan rangkaian gerak sehubungan dengan tempo dan dinamika.
Irama musik dibagi dua. Musik internal adalah musik yang berasal dari diri manusia seperti tepukan tangan, hentakan kaki, petikan jari, siulan, jeritan atau nyanyian. Musik eksternal, musik yang dihasilkan oleh alat musik, benda yang dibunyikan atau direkam dari alam. Fungsi irama musik sebagai penegas gerak, memberi suasana dan merangsang munculnya gerak.

Ragam gerak dan Asal gerak
Ragam gerak tari kerakyatan bersifat imitatif dan ekspresif. Geraknya menirukan kegiatan dan emosi manusia dan sampai menirukan perangai binatang. Ragam gerak tari klasik banyak menggunakan gerak murni. Tema geraknya, memiliki nilai simbolik. Ragam gerak tari kreasi baru, paduan gerak tari tadisional sehingga jadi baru. Ini didapat melalui eksplorasi, yang merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespons suatu objek yang didapat melalui panca indera.


RAGAM TARI NUSANTARA

1.      Fungsi Tari Nusantara

Seni tari diciptakan untuk beberapa kepentingan. Pertama, untuk kepentingan sosial. Sebagai sarana pergaulan, komunikasi, dan hiburan. Kedua, untuk upacara adat atau kegiatan religi daerah setempat. Ada juga fungsi tari yang digunakan sebagai :
·         Pemujaan, misalnya tari Mon(Irian Jaya), Pendet(Bali), Tor-Tor(Batak).
·         Persembahan, misalnya tari Gending Sriwijaya(Sumatera Selatan), Manimbang(Sulawesi Selatan),

2.      Ciri-ciri Khas Tari Nusantara

  1. Ciri-ciri Tari Daerah Wilayah Indonesia Timur

Contoh masyarakat Indonesia Timur adalah Papua, Maluku, NTT (Sumbawa, Flores). Adapun contoh tarinya :
·         Tari Penobatan Kepala Suku Lani
Suku Lani merupakan etnis asli tanah Papua yang mendiami kabupaten Puncak Jaya bagian pegunungan tengah. Tari penobatan merupakan prosesi peresmian kepala suku yang akan dilantik. Tari ini diiringi musik memekai, yaitu alat musik petik tradisional suku Lani.
·         Tari Naroko
Suku yang mendiami wilayah Papua adalah suku Komoro. Suku ini mendiami kawasan pantai Timika, kecamatan Mimika Timur kabupaten mimika. Tarian ini ditarikan saat membuat perahu di tengah hutan. Awalnya tarian ini hanya diketahui pembuat perahu saja. Agar mendapat pengakuan dari pendukungnya, tari ini ditampilkan setelah perahu selesai dibuat. Tujuannya untuk memperoleh keselamatan dalam menanggkap ikan.


·         Tari Tifa
Berasal dari kabuapaten Maluku Tenggara yang merupakan tarian gembira untuk penyambutan tamu dan malam ramah tamah. Tarian ini sebagai ungkapan rasa syukur yang di sampaikan melalui syair dan nada kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Tari Naikonos
Berasal dari Pulau Timor kabupaten Kupang,NTT. Ini ditampilkan sebagai ungkapan kegembiraan para gadis dan jejaka dalam menyambut tamu saat perayaan perkawinan. Tarian ini ditampilakan sebagai ungkapan kemenangan saat menyambut kedatangan para pahlawan.
·         Tari Siyer Male
Berasal dari Sumbawa. Yang merupakan tari kreasi baru yang digarap dari berbagai ragam tari Sumbawa seperti linting sere, rempak sisik, lunte, tabe, payung kagasir dan lainnya. Tari ini untuk menyambut maulud nabi yang dikenal dengan upacara munit adat.

  1. Ciri-Ciri Tari Daerah Sulawesi

Umumnya tari dari daerah ini dilakukan bersama-sama/kelompok. Pola yang digunakan adalah pola sederhana namun bermakna, sejajar, melingkar dan bersap-sap. Perbedaan gerak antara tari dari Makasar, Bugis, Bone, Mandar dan Toraja. Ini dikarenakan oleh pengaruh Islam, Cina dan Jawa.
Contoh tarian sulawesi adalah :
·         Tari Pattenung
·         Tari Biteya
·         Tari Masale (sulawesi utara)
·         Tari Cakalele
Berasal dari daerah Minahasa yang dikemas dalam bentuk kanuragan. Dahulu ini dilakukan untuk mengenang kemenanggan saat melawan Portugis. Ini merupakan tarian kebesaran yang di pertontonkan para prajurit seusai perang dengan menggotong kepala musuh yang berjingkrak-jingkrak seperti kesurupan. Namun saat ini ditarikan untuk penjemput tamu dan juga memikat turis untuk datang keminahasa.
  1. Ciri-Ciri Tari Daerah Kalimantan

Di Kalimantan Timur geraknya variatif, lincah, bersemangat, tegas dan dilakukan berpasangan. Di Kalimantan Tengah geraknya dinamis imitatif. Ini mengandung makna permohonan, perlindungan dan harapan. Di Kalimantan Barat geraknya sepontan, kontinue, namun tiba-tiba menghentak disertai lengkungan. Di Kalimantan Selatan ada tari kelompok Garah Rahwana yang diangkat dari cerita wayang wong. Gerak laki-laki nya cepat, melirik-lirik, kakinya banyak menggunakan loncatan-loncatan. Gerak penari putri mengalami peningkatan, perkembangan gerak ada getaran pada bahu, badan sering memutar, lincah cepat dan energik.
Contoh tari dari Kalimantan adalah :
  • Tari Ngelok Begawalan
  • Tari Nimpuk Wundrung Amirue
  • Tari Baliatn
  • Tari Garah Rahwana

  1. Ciri-Ciri Tari Daerah Sumatera

1.      Tari Daerah di Nangroe Aceh Darussalam
Cirinya adalah gerakannya yang lincah luwes dan ringan. Ciri seperti ini juga menampakan kekompakan disertai dengan tepuk tangan, dada, petikan jari jemari, dan tepukan rebana kecil. Contoh tari ini adalah tari zapin, saman dan seudati.
2.      Tari Daerah Sumatera Barat
Ciri tari daerah ini adalah gerak yang diperagakan sangat maknawi, sederhana tapi mendalam, sarat dengan gerakan tangan dengan jari yang membuka, patah-patah menyikuh nampak berat tetapi kuat, badan turun naik kekanan atau kekiri dan memutar. contoh tari ini Tari Indang Sarasa.




3.      Tari Daerah Pulau Sumatera Utara
tari daerah ini kaya akan jenis tari pergaulan., yang ditarikan secara berpasangan, licah, ringan, dinamis, dan energik. Tangannya melenggang, kakinya meloncat-loncat seperti tari serampang dua belas. Sedangkan tari tor-tor padungo-dungoi gerak jari tangannya merapat turun naik, memutar, sedikit menunduk dan lincah.
4.      Tari Daerah Sumatera Selatan
Ciri tari gerak ini dipengaruhi oleh tari klasik atau dari kerajaan Sriwijaya. Gerakannya lincah mengalir, jarinya melentik, membawa cawan berisi lilin, badannya merendah, langkahnya melenggang membawa lilin(Tari Genta Siwa).
5.      Ciri-Ciri Tari Daerah Riau/Jambi
            Masyarakat Jambi dan Riau mempunyai bentuk tari yang hampir sama, yaitu cepat, lincah dan dinamis. Bentuk tari ini dipengaruhi oleh budaya Melayu. Gerakannya serempak dengan loncatan dan putaran badan disertai liukan tubuh baik putra maupun putri. contohnya tari Zarra Zapin dan tari Menapak Fajar.

  1. Tari Daerah Pulau Jawa

  1. Daerah Jawa Timur
Ciri tari daerah ini memiliki ragam gerak yang tegas, berwibawa dengan pandangan mata yang tajam, gerak tangan nya patah-patah, langkah kakinya menapak kuat (tari ngeremo, beskalan). Ragam gerak tari seperti ini lincah, keras dan ada sedikit gerak erotis seperti pada tari gandrung banyuwangen.
  1. Daerah Jawa Tengah
Ragam gerak tari daerah ini memiliki gaya peragaan yang berbeda antara Surakarta dan Yogyakarta. Di Surakarta gerakanya dinamis dan lebih komunikatif sedangkan di Yogyakarta gerakannya terkesan kaku, angkuh, dan berwibawa. Perbedaan ini terletak pada langkah kaki, tekukan pergelangan tangan, gerakan bahu, tolehan kepala dan gerakan badan.
  1. Daerah Jawa Barat
Tari daerah ini identik dengan tari Sunda. Untuk penari putri gerakannya lincah energik dan erotik.
  1. Tari Daerah Bali

Gerakannya tegas ekspresif  kakinya kuat, jari-jarinya pembuka bergetar, bentuk tubuhnya tribangga (tiga tekukan) pada pandangan matanya meredup, melotot dan tiba-tiba nyelendet.

3.      Jenis-Jenis Instrumen Tari Daerah

Pada awalnya, indtrumen musik tari daerah memakai benda seadanya dan suara-suara yang dihasilkan manusia berupa tepukan, hentakan kaki, petikan jari, dan suara mulut seperti bersiul, teriak, dan bersyair. Instrumennya kemudian berkembang dengan menggunakan benda sekitarnya seperti kayu, kulit binatang, biji besi-kuningan, sampai ke elektrik.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menciptakan sebuah gerakan tari adalah sebagai berikut :
a.       Tema;
b.      Judul;
c.       Pencarian gerak;
d.      Bentuk penyajian;
e.       Iringan musik;
f.       Tata rias dan busana;
g.      Perlengkapan.








SENI TARI MANCANEGARA

A.    Ragam Seni Tari Mancanegara

Di bedakan menjadi dua yakni, seni tari klasik yang didukung oleh kaum bangsawan, terpelajar dan kapitalis. Sedangkan tari kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan pekerja sehingga ragam geraknya cepat, dinamis dan romantis seperti cha-cha, tari tapdance, rumba, jive, dan disko.

  1. Ragam Gerak Tari Mancanegara

  1. Ciri Khas Gerak Tari Mancanegara
Gerak tari yang didukung oleh pekerja dan buruh biasanya berirama cepat, dinamis dan romantis. Ragam gerak saling mengisi ruangan sehingga para penari nya membentuk formasi melingkar, menyudut dan berbanjar. Ragam gerak dikalangan bangsawan berirama lembut sehingga muncul ragam gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat.
  1. Ciri Khas Bentuk Iringan, Tata rias dan Busana Tari Mancanegara.
Bentuk musik pengiringnya berupa alat tradisional khas negara tempat tarian itu lahir. Tata rias dan busananya disesuaikan dengan ciri khas negara masing-masing.

  1. Aneka Tari Mancanegara
  1. India
Tari tradisi ini yang terkenal adalah tari Odissi, merupakan perpaduan musik dan tarian dari daerah Orissa. Yang telah ada lebih dari 2000 tahun yang dikembangkan dari tradisi kuno Odra Natya (tari odra). Tarian ini ditarikan dipelataran candi Megheswar, candi Ananta Basudeva, dan candi Jagannath. Tarian odissi adalah gabungan Nrittya (tari intrepertasi) dan Nrutya (tari murni). Temanya berdasarkan mitologi dan nilai religi. Tari ini terdiri dari lima bagian : Mangalacharan, Batu Nrutya, Pallavi, Abhinaya dan Mokshya.

  1. Korea
Buchaechum atau tari kipas adalah salah satu tarian  tradisional Korea inti tarian ini adalah variasi gerakan membuka, penutup dan membentuk formasi dari kipas. Awalnya tari ini adalah bagian dari ritual kuno individual.
  1. Timur Tengah
Salah satu yang terkenal adalah tari Perut. Tari ini menggunakan otot diseluruh tubuh. Gerakan utama tari ini adalah memutar berpusat pada salah satu bagian tubuh.
  1. Eropa
Tari tradisi yang paling terkenal adalah Flamenco dari Spanyol. Yang merupakan tarian kaum gypsi di Andaluisa Spanyol. Tari ini diciptakan pada abad XV. Tiga unsur penting dari Flamenco yaitu el cante(lagu), el baile(tarian) dan la guitarra(permainan gitar).

  1. Koreografer/Penata Tari Nusantara dan Mancanegara

Tokoh-tokohnya adalah :
·         S. Maridi, tokoh tari dari Surakarta seperti tari Gambiyong, Pareanom, tari Eko Prawiro, tari Bondan Pani dan tari Merak Subal.
·         I Wayan Dibiya, tokoh dari Bali dengan karya seperti tari Manuk Rawa, Jaran Teji, Wirayuda dan Yudapati.
·         I Nyoman Kaler, dengan karya seperti tari Margapati dan Panji Sembirang.
·         Didik Nini Thowok Tokoh dari yogyakarta tarinya seperti tari lansia, dwimuka dan blekdidot.
·         Lo Nam Fai (Taiwan), karyannya seperti tari Seams of the City.
·         Ramli Ibrahim (Malaysia), penata tari Bharata Natyam dan odissi (india).
·         Karen Lutsgarten (Inggris), penata tari cha cha dan salsa.
·         Kang Man Hong (Korea), dengan karyanya The Throne, The Illusion dan Flower Of  Incense.
·         Jose Limon (Meksiko), ahli dance company.


  1. Fungsi Tari

Fungsi utama tari adalah :
  1. Kepentingan Upacara Ritual
Dapat digunakan secara perseorangan, keluarga, warga desa,bahkan seluruh umat. Tari diselenggarakan dengan ketentuan :
·         Diadakan di tempat yang dianggap sakral. Misalnya, di pura atau bangunan keagamaan di Bali, pendopo utama istana raja, perempatan jalan, atau rumah adat.
·         Diadakan pada saat ritual keagamaan. Misalnya, Hari Raya Nyepi, Galungan, setelah panen, atau hari penobatan raja.
·         Ditarikan oleh penari terpilih. Misalnya, orang-orang tua, gadis yang belum haid, pria yang belum menikah.
·         Ada yang memerlukan sesajian. Seperti, kemenyan, telor ayam kampung, bunga 7 macam, air putih, kain putih, dan cerutu.
·         Tidak ada penonton, semua yang hadir adalah peserta upacara. Misalnya, upacara Eka Dasa Rudra di Pura Besakih untuk kurban sebelas mata angin dan Tari Bedaya Ketawang di istana Surakarta untuk mempengaruhi hubungan mistis dan sakral antara raja dan Kanjeng Ratu Laut Kidul.
  1. Sebagai Hiburan Pribadi
  2. Sebagai Penyajian Estetis
Tari ini disajikan dengan membutuhkan dana yang banyak dalam penyelenggaraannya, karena ditampilkan dengan kemasan agar diapresiasi oleh orang lain.



3 comments: