1.
Pengertian
Tari adalah rangkaian gerak
yang berirama sebagai ungkapan jiwa manusia yang didalamnya terdapat empat
unsur keindahan.Keempat unsur seni tersebut merupakan satu ikatan yang
membentuk harmoni yaitu :
- Wiraga atau tubuh : gerak kaki sampai kepala
- Wirama / tempo : lamanya rangkaian gerak ditarikan serta ketepatan perpindahan gerak selaras dengan jatuhnya irama.
- Wirasa : perasaan yang diekspresikan lewat raut wajah
- Wirupa : memberi kejelasan gerak tari melalui warna rias dan busana.
2.
Sejarah Seni Tari
Tari pada zaman prasejarah
berbentuk ungkapan ekspresif. Rasa senang dan sedih diungkapkan dengan hentakan
kaki, tepuk tangan, jeritan bahkan berguling-guling.Pada zaman sejarah sudah
mengarah pada maksud dan tujuan menari. Tidak hanya sebagai ungkapan perasaan
melainkan untuk hiburan dan persembahan. Pada zaman modern tari digarap dengan
gaya baru yang lebih bebas
3.Jenis Tari Daerah
- Menurut Sejarah dan Sifatnya
Tari tradisi merupakan tari
yang ada sejak nenek moyang diwariskan secara turun menurun. Tari ini dibagi 2
:
·
Tari
tradisonal kerakyatan digunakan sebagai tari hiburan, pergaulan dan sebagai
wujud rasa syukur. Cirinya adalah bentuk gerak, irama, ekspresi dan rias
busana.
·
Tari
tradisional klasik fungsinya sebagai saran upacara kerajaan cirinya hampir sama
dengan tari tradisional kerakyatan namun busananya terkesan lebih mewah.
·
Tari
kreasi adalah perpaduan kedua tari diatas.
- Berdasarkan Bentuk Penyajian
- Tari Tunggal
Tari yang dilakukan yang
ditarikan sendiri baik laki-laki atau perempuan. Tari ini biasanya memiliki
cerita atau penokohan sesuai tema kepahlawanan atau percintaan contohnya : tari
panji sembirang(bali), tari golek(jawa tengah), tari topeng(jawa barat).
- Tari Berpasangan
Tari ini dilakukan oleh
laki-laki dengan perempuan, laki-laki dan laki-laki atau sesama perempuan.
Mereka harus saling mengisi melengkapi kerja sama dan saling merespon.
Contohnya : payung(melayu), tari piso surit(batak karu), tari cokek(jakarta).
- Tari kelompok
Bentuk tarian yang ditarikan oleh
tiga orang atau lebih berdasarkan alur cerita atau pemeran tokohnya.
- Fungsi Seni Tari
Tari memiliki fungsi sebagai
sarana upacara adat dan religi. Berbagai upacara yang berkaitan dengan
perburuan, perperangan, musim, kenaikan tahta, saat menanam dan panen,
kelahiran, bahkan kematian memiliki tarian sendiri-sendiri sifatnya sakral
dengan usnur pemujaan pada alam dan penguasanya. Sebagai media pendidikan tari
membentuk keseimbangan emosi keterampilan, dan budi pekerti seperti membina
kerja kelompok berpenampilan santun dan toleransi.peran tari bagi masyarakat
diantarannya sebagai pemersatu melalui ini warga berkomunikasi, berinteraksi,
bergaul dan menciptakan hubungan yang lebih baik.
- Unsur Pendukung Tari
- Rias
- Busana
Busana terdiri dari pakaian
dan periasan seperti mahkota, gelang, giwang, sumping, ikat pinggang dan
lainnya.fungsinya membedakan peran atau tokoh, membantu menghidupkan perwatakan
penari dalam peranannya, memberi fasilitas dan membantu gerak, serta menambah
keindahan penampilan.
- Irama Musik dalam Tari
Adalah serangkaian bunyi dari
alat musik yang sesuai dengan gerakan tari. Waktu dalam gerak tari terbagi dua
:
- Tempo gerak : waktu sepanjang gerak dimulai sampai penghabisan gerak.
- Irama gerak : waktu yang dipakai untuk menyelesaikan rangkaian gerak sehubungan dengan tempo dan dinamika.
Irama musik dibagi dua. Musik
internal adalah musik yang berasal dari diri manusia seperti tepukan tangan,
hentakan kaki, petikan jari, siulan, jeritan atau nyanyian. Musik eksternal,
musik yang dihasilkan oleh alat musik, benda yang dibunyikan atau direkam dari
alam. Fungsi irama musik sebagai penegas gerak, memberi suasana dan merangsang
munculnya gerak.
Ragam gerak dan Asal gerak
Ragam gerak tari kerakyatan
bersifat imitatif dan ekspresif. Geraknya menirukan kegiatan dan emosi manusia
dan sampai menirukan perangai binatang. Ragam gerak tari klasik banyak
menggunakan gerak murni. Tema geraknya, memiliki nilai simbolik. Ragam gerak
tari kreasi baru, paduan gerak tari tadisional sehingga jadi baru. Ini didapat
melalui eksplorasi, yang merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan,
dan merespons suatu objek yang didapat melalui panca indera.
RAGAM TARI NUSANTARA
1.
Fungsi Tari Nusantara
Seni tari diciptakan untuk
beberapa kepentingan. Pertama, untuk kepentingan sosial. Sebagai sarana
pergaulan, komunikasi, dan hiburan. Kedua, untuk upacara adat atau kegiatan religi
daerah setempat. Ada juga fungsi tari yang digunakan sebagai :
·
Pemujaan,
misalnya tari Mon(Irian Jaya), Pendet(Bali), Tor-Tor(Batak).
·
Persembahan,
misalnya tari Gending Sriwijaya(Sumatera Selatan), Manimbang(Sulawesi Selatan),
2.
Ciri-ciri Khas Tari Nusantara
- Ciri-ciri Tari Daerah Wilayah Indonesia Timur
Contoh masyarakat Indonesia
Timur adalah Papua, Maluku, NTT (Sumbawa, Flores). Adapun contoh tarinya :
·
Tari
Penobatan Kepala Suku Lani
Suku Lani merupakan etnis asli
tanah Papua yang mendiami kabupaten Puncak Jaya bagian pegunungan tengah. Tari
penobatan merupakan prosesi peresmian kepala suku yang akan dilantik. Tari ini
diiringi musik memekai, yaitu alat musik petik tradisional suku Lani.
·
Tari
Naroko
Suku yang mendiami wilayah
Papua adalah suku Komoro. Suku ini mendiami kawasan pantai Timika, kecamatan
Mimika Timur kabupaten mimika. Tarian ini ditarikan saat membuat perahu di
tengah hutan. Awalnya tarian ini hanya diketahui pembuat perahu saja. Agar mendapat
pengakuan dari pendukungnya, tari ini ditampilkan setelah perahu selesai
dibuat. Tujuannya untuk memperoleh keselamatan dalam menanggkap ikan.
·
Tari
Tifa
Berasal dari kabuapaten Maluku
Tenggara yang merupakan tarian gembira untuk penyambutan tamu dan malam ramah
tamah. Tarian ini sebagai ungkapan rasa syukur yang di sampaikan melalui syair
dan nada kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Tari
Naikonos
Berasal dari Pulau Timor
kabupaten Kupang,NTT. Ini ditampilkan sebagai ungkapan kegembiraan para gadis
dan jejaka dalam menyambut tamu saat perayaan perkawinan. Tarian ini
ditampilakan sebagai ungkapan kemenangan saat menyambut kedatangan para
pahlawan.
·
Tari
Siyer Male
Berasal dari Sumbawa. Yang merupakan
tari kreasi baru yang digarap dari berbagai ragam tari Sumbawa seperti linting
sere, rempak sisik, lunte, tabe, payung kagasir dan lainnya. Tari ini untuk
menyambut maulud nabi yang dikenal dengan upacara munit adat.
- Ciri-Ciri Tari Daerah Sulawesi
Umumnya tari dari daerah ini
dilakukan bersama-sama/kelompok. Pola yang digunakan adalah pola sederhana
namun bermakna, sejajar, melingkar dan bersap-sap. Perbedaan gerak antara tari
dari Makasar, Bugis, Bone, Mandar dan Toraja. Ini dikarenakan oleh pengaruh
Islam, Cina dan Jawa.
Contoh tarian sulawesi adalah :
·
Tari
Pattenung
·
Tari
Biteya
·
Tari
Masale (sulawesi utara)
·
Tari
Cakalele
Berasal dari daerah Minahasa
yang dikemas dalam bentuk kanuragan. Dahulu ini dilakukan untuk mengenang
kemenanggan saat melawan Portugis. Ini merupakan tarian kebesaran yang di
pertontonkan para prajurit seusai perang dengan menggotong kepala musuh yang
berjingkrak-jingkrak seperti kesurupan. Namun saat ini ditarikan untuk
penjemput tamu dan juga memikat turis untuk datang keminahasa.
- Ciri-Ciri Tari Daerah Kalimantan
Di Kalimantan Timur geraknya
variatif, lincah, bersemangat, tegas dan dilakukan berpasangan. Di Kalimantan Tengah
geraknya dinamis imitatif. Ini mengandung makna permohonan, perlindungan dan
harapan. Di Kalimantan Barat geraknya sepontan, kontinue, namun tiba-tiba
menghentak disertai lengkungan. Di Kalimantan Selatan ada tari kelompok Garah
Rahwana yang diangkat dari cerita wayang wong. Gerak laki-laki nya cepat,
melirik-lirik, kakinya banyak menggunakan loncatan-loncatan. Gerak penari putri
mengalami peningkatan, perkembangan gerak ada getaran pada bahu, badan sering
memutar, lincah cepat dan energik.
Contoh tari dari Kalimantan adalah :
- Tari Ngelok Begawalan
- Tari Nimpuk Wundrung Amirue
- Tari Baliatn
- Tari Garah Rahwana
- Ciri-Ciri Tari Daerah Sumatera
1. Tari Daerah di Nangroe Aceh Darussalam
Cirinya adalah gerakannya yang
lincah luwes dan ringan. Ciri seperti ini juga menampakan kekompakan disertai
dengan tepuk tangan, dada, petikan jari jemari, dan tepukan rebana kecil.
Contoh tari ini adalah tari zapin, saman dan seudati.
2. Tari Daerah Sumatera Barat
Ciri tari daerah ini adalah
gerak yang diperagakan sangat maknawi, sederhana tapi mendalam, sarat dengan
gerakan tangan dengan jari yang membuka, patah-patah menyikuh nampak berat
tetapi kuat, badan turun naik kekanan atau kekiri dan memutar. contoh tari ini
Tari Indang Sarasa.
3. Tari Daerah Pulau Sumatera Utara
tari daerah ini kaya akan jenis tari pergaulan.,
yang ditarikan secara berpasangan, licah, ringan, dinamis, dan energik.
Tangannya melenggang, kakinya meloncat-loncat seperti tari serampang dua belas.
Sedangkan tari tor-tor padungo-dungoi gerak jari tangannya merapat turun naik,
memutar, sedikit menunduk dan lincah.
4. Tari Daerah Sumatera Selatan
Ciri tari gerak ini
dipengaruhi oleh tari klasik atau dari kerajaan Sriwijaya. Gerakannya lincah
mengalir, jarinya melentik, membawa cawan berisi lilin, badannya merendah,
langkahnya melenggang membawa lilin(Tari Genta Siwa).
5. Ciri-Ciri Tari Daerah Riau/Jambi
Masyarakat
Jambi dan Riau mempunyai bentuk tari yang hampir sama, yaitu cepat, lincah dan
dinamis. Bentuk tari ini dipengaruhi oleh budaya Melayu. Gerakannya serempak
dengan loncatan dan putaran badan disertai liukan tubuh baik putra maupun
putri. contohnya tari Zarra Zapin dan tari Menapak Fajar.
- Tari Daerah Pulau Jawa
- Daerah Jawa Timur
Ciri tari daerah ini memiliki
ragam gerak yang tegas, berwibawa dengan pandangan mata yang tajam, gerak
tangan nya patah-patah, langkah kakinya menapak kuat (tari ngeremo, beskalan).
Ragam gerak tari seperti ini lincah, keras dan ada sedikit gerak erotis seperti
pada tari gandrung banyuwangen.
- Daerah Jawa Tengah
Ragam gerak tari daerah ini
memiliki gaya peragaan yang berbeda antara Surakarta dan Yogyakarta. Di Surakarta
gerakanya dinamis dan lebih komunikatif sedangkan di Yogyakarta gerakannya
terkesan kaku, angkuh, dan berwibawa. Perbedaan ini terletak pada langkah kaki,
tekukan pergelangan tangan, gerakan bahu, tolehan kepala dan gerakan badan.
- Daerah Jawa Barat
Tari daerah ini identik dengan
tari Sunda. Untuk penari putri gerakannya lincah energik dan erotik.
- Tari Daerah Bali
Gerakannya tegas
ekspresif kakinya kuat, jari-jarinya
pembuka bergetar, bentuk tubuhnya tribangga (tiga tekukan) pada pandangan
matanya meredup, melotot dan tiba-tiba nyelendet.
3. Jenis-Jenis Instrumen Tari Daerah
Pada awalnya, indtrumen musik
tari daerah memakai benda seadanya dan suara-suara yang dihasilkan manusia
berupa tepukan, hentakan kaki, petikan jari, dan suara mulut seperti bersiul,
teriak, dan bersyair. Instrumennya kemudian berkembang dengan menggunakan benda
sekitarnya seperti kayu, kulit binatang, biji besi-kuningan, sampai ke
elektrik.
Hal-hal yang harus
diperhatikan sebelum menciptakan sebuah gerakan tari adalah sebagai berikut :
a. Tema;
b. Judul;
c. Pencarian gerak;
d. Bentuk penyajian;
e. Iringan musik;
f. Tata rias dan busana;
g. Perlengkapan.
SENI TARI MANCANEGARA
A. Ragam Seni Tari Mancanegara
Di bedakan menjadi dua yakni, seni tari klasik
yang didukung oleh kaum bangsawan, terpelajar dan kapitalis. Sedangkan tari
kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan pekerja sehingga ragam geraknya cepat,
dinamis dan romantis seperti cha-cha, tari tapdance, rumba, jive, dan disko.
- Ragam Gerak Tari Mancanegara
- Ciri Khas Gerak Tari Mancanegara
Gerak tari yang didukung oleh pekerja dan buruh
biasanya berirama cepat, dinamis dan romantis. Ragam gerak saling mengisi
ruangan sehingga para penari nya membentuk formasi melingkar, menyudut dan
berbanjar. Ragam gerak dikalangan bangsawan berirama lembut sehingga muncul
ragam gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat.
- Ciri Khas Bentuk Iringan, Tata rias dan Busana Tari Mancanegara.
Bentuk musik pengiringnya berupa alat tradisional
khas negara tempat tarian itu lahir. Tata rias dan busananya disesuaikan dengan
ciri khas negara masing-masing.
- Aneka Tari Mancanegara
- India
Tari tradisi ini yang terkenal
adalah tari Odissi, merupakan perpaduan musik dan tarian dari daerah Orissa.
Yang telah ada lebih dari 2000 tahun yang dikembangkan dari tradisi kuno Odra
Natya (tari odra). Tarian ini ditarikan dipelataran candi Megheswar, candi
Ananta Basudeva, dan candi Jagannath. Tarian odissi adalah gabungan Nrittya
(tari intrepertasi) dan Nrutya (tari murni). Temanya berdasarkan mitologi dan
nilai religi. Tari ini terdiri dari lima bagian : Mangalacharan, Batu Nrutya,
Pallavi, Abhinaya dan Mokshya.
- Korea
Buchaechum atau tari kipas
adalah salah satu tarian tradisional
Korea inti tarian ini adalah variasi gerakan membuka, penutup dan membentuk
formasi dari kipas. Awalnya tari ini adalah bagian dari ritual kuno individual.
- Timur Tengah
Salah satu yang terkenal
adalah tari Perut. Tari ini menggunakan otot diseluruh tubuh. Gerakan utama
tari ini adalah memutar berpusat pada salah satu bagian tubuh.
- Eropa
Tari tradisi yang paling
terkenal adalah Flamenco dari Spanyol. Yang merupakan tarian kaum gypsi di
Andaluisa Spanyol. Tari ini diciptakan pada abad XV. Tiga unsur penting dari
Flamenco yaitu el cante(lagu), el baile(tarian) dan la guitarra(permainan
gitar).
- Koreografer/Penata Tari Nusantara dan Mancanegara
Tokoh-tokohnya adalah :
·
S.
Maridi, tokoh tari dari Surakarta seperti tari Gambiyong, Pareanom, tari Eko
Prawiro, tari Bondan Pani dan tari Merak Subal.
·
I
Wayan Dibiya, tokoh dari Bali dengan karya seperti tari Manuk Rawa, Jaran Teji,
Wirayuda dan Yudapati.
·
I
Nyoman Kaler, dengan karya seperti tari Margapati dan Panji Sembirang.
·
Didik
Nini Thowok Tokoh dari yogyakarta tarinya seperti tari lansia, dwimuka dan
blekdidot.
·
Lo
Nam Fai (Taiwan), karyannya seperti tari Seams of the City.
·
Ramli
Ibrahim (Malaysia), penata tari Bharata Natyam dan odissi (india).
·
Karen
Lutsgarten (Inggris), penata tari cha cha dan salsa.
·
Kang
Man Hong (Korea), dengan karyanya The Throne, The Illusion dan Flower Of Incense.
·
Jose
Limon (Meksiko), ahli dance company.
- Fungsi Tari
Fungsi utama tari adalah :
- Kepentingan Upacara Ritual
Dapat digunakan secara perseorangan,
keluarga, warga desa,bahkan seluruh umat. Tari diselenggarakan dengan ketentuan
:
·
Diadakan
di tempat yang dianggap sakral. Misalnya, di pura atau bangunan keagamaan di
Bali, pendopo utama istana raja, perempatan jalan, atau rumah adat.
·
Diadakan
pada saat ritual keagamaan. Misalnya, Hari Raya Nyepi, Galungan, setelah panen,
atau hari penobatan raja.
·
Ditarikan
oleh penari terpilih. Misalnya, orang-orang tua, gadis yang belum haid, pria
yang belum menikah.
·
Ada
yang memerlukan sesajian. Seperti, kemenyan, telor ayam kampung, bunga 7 macam,
air putih, kain putih, dan cerutu.
·
Tidak
ada penonton, semua yang hadir adalah peserta upacara. Misalnya, upacara Eka
Dasa Rudra di Pura Besakih untuk kurban sebelas mata angin dan Tari Bedaya
Ketawang di istana Surakarta untuk mempengaruhi hubungan mistis dan sakral
antara raja dan Kanjeng Ratu Laut Kidul.
- Sebagai Hiburan Pribadi
- Sebagai Penyajian Estetis
Tari ini disajikan dengan membutuhkan dana
yang banyak dalam penyelenggaraannya, karena ditampilkan dengan kemasan agar
diapresiasi oleh orang lain.
mantap tulisannya
ReplyDeleteTerima kasih,minta izin buat tugas sekolah ya... :)
ReplyDeleteblog yang jelekkkk nggak bermanffaaat tulisannya jelek
ReplyDelete