Gerakan Non-Blok
NB)
Non-Aligned Movement |
||
Biro
Koordinasi
|
||
Keanggotaan
|
|
|
Pemimpin
|
||
-
|
Kepala bagian
pengambilan keputusan |
Konferensi Kepala Negara
atau Pemerintah Negara-negara Non-Blok[1]
|
-
|
Sekretaris jenderal
|
|
Pendirian
|
1961, di Belgrade
sebagai Conference of Heads of State of Government of Non-Aligned Countries |
|
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa
Inggris: Non-Aligned Movement/NAM)
adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari
lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan
atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan
dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin
"kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari
negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme,
kolonialisme,
neo-kolonialisme,
apartheid,
zionisme, rasisme dan
segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan
menentang segala bentuk blok politik. Mereka
merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang
telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia,
Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika
Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia,
India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika
Selatan, Iran, Malaysia, dan
untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini
dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta
Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang
diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu
negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat
dengan Uni
Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu
dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa
anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya
konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini
sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan
pada tahun 1979.
Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB,
terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan
akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Sejarah
Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama
kali oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya
tahun 1954 di Colombo,
Sri Lanka.
Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar
yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang
disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian
digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
- Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
- Perjanjian non-agresi
- Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
- Kesetaraan dan keuntungan bersama
- Menjaga perdamaian
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi
Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia,
pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang
tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak
terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini
adalah lima pemimpin dunia: Josip
Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame
Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya
pada akhir tahun1960-an
ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain,
terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu
dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok.
Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan
tahun 1979.
Pertemuan GNB
Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga
tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia,
Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika
Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala
negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan
dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan
tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari
negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan
untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.
Pertemuan pertama GNB di Beograd September
1961 dihadiri oleh
25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia,
Kuba dan Siprus. Kelompok
ini mendedikasikan untuk melawan kolonialisme,
imperialisme
dan neo-kolonialisme.
Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri
oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan
tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan
ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan
peranan yang penting dalam even-even tersebut. Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25
Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak
berakhirnya Perang Dingin.
Prinsip dasar Non-Blok
Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip
dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi
Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung.
Tempat dan tanggal KTT GNB
|
Tanggal
|
Negara tuan
rumah
|
Kota penyelenggaraan
|
1
|
1–6 September 1961
|
||
2
|
5–10 Oktober 1964
|
||
3
|
8–10 September 1970
|
||
4
|
5–9 September 1973
|
||
5
|
16–19 Agustus 1976
|
||
6
|
3–9 September 1979
|
||
7
|
7–12 Maret 1983
|
||
8
|
1–6 September 1986
|
||
9
|
4–7 September 1989
|
||
10
|
1–6 September 1992
|
||
11
|
18–20 Oktober 1995
|
||
12
|
2–3 September 1998
|
||
13
|
20–25 Februari 2003
|
||
14
|
15–16 September 2006
|
||
15
|
11–16 Juli 2009
|
||
16
|
26–31 Agustus 2012
|
||
17
|
2015
|
Sekretaris Jendral
Sekretaris
Jendral Gerakan Non-Blok
|
|||
Nama
|
Asal negara
|
Mulai
|
Akhir
|
1998
|
|||
2003
|
|||
sekarang
|
No comments:
Post a Comment