Fungsi dan Tujuan Pramuka
Fungsi Pramuka
Kepramukaan mempunyai fungsi
sebagai berikut:
• Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
• Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik
di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan.
Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan
kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita
sebut saja kegiatan menarik.
• Pengabdian bagi orang dewasa
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
• Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.
Tujuan Pramuka
Gerakan Pramuka
bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar
dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan
agar;
•
Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian
dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan
kuat keyakinan beragamanya.
kuat keyakinan beragamanya.
•
anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan
dan keterampilannya.
•
anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat
fisiknya.
•
anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga
negara Indonesia yang berjiwa
Pancasila, setia
dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota
masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan
pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.
Kelompok Umur Pramuka
Kelompok umur
adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.
Kelompok dibagi menjadi 4 :
•
Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
•
Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
•
Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
•
Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga
Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki
kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk
orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka
yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya
adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Tingkatan
Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
•
Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu,
Siaga Tata.
•
Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang
Rakit, Penggalang Terap
•
Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak
Laksana
Ada juga sebuah
tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi
dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.
Sifat Pramuka
Lambang Pramuka
Indonesia yaitu tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka (untuk
wanita). Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju
pramuka (untuk wanita). Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri,
sedangkan Lambang Pramuka Internasional dijahitkan pada sebelah kanan kemeja.
Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka (berdasarkan provinsi) dijahitkan di
lengan kanan baju Pramuka.
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
•
Nasional, yang berarti suatu organisasi yang
menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya
itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
•
Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan
di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa
persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa
membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
•
Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat
dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang
dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode
Kepanduan.
Tugas Pokok Pramuka
Tugas pokok
Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan
pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk
tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu
menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan
pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan,
kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
Karena kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang merupakan Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam ikut membantu pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala peraturan perundang-undangannya.
Gerakan Pramuka hidup dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan Pramuka harus memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan masyarakat, termasuk orang tua anggota Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada satuan-satuannya dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua anggotanya dan masyarakat di lingkungannya.
No comments:
Post a Comment