Thursday 15 January 2015

JENIS-JENIS TARI TRADISIONAL



TARI BERPASANGAN

Tari berpasangan adalah bentuk penampilan tari yang ditarikan secara berpasang-pasangan, dapat berlawan jenis atau sama jenis. Rangkaian gerak tari berpasangan saling mengisi, melengkapi, dan terdapat interaksi dan respons gerak antar penarinya.

Tema tari berpasangan dan berkelompok lebih beragam. Tema kepahlawanan, percintaan, dan kegembiraan bisa tampak begitu jelas tersampaikan kepada penonton

Rias busananya berbeda beda sesuai dengan tema-tema serta karakter yang diperankan.Tari kelompok biasannya memiliki kerakter gerak,ekspresi,dan rias yang seragam.

Dalam tarian berpasangan/berkelompok dituntut keserempakan dan keseragaman gerak yang lebih tinggi agar pertunjukan tariannya.

Adanya interaksi gerak antar penari membuat pola lantai dapat diubah lebih banyak.Hasilnnya tarian tampak lebih dinamis. Contoh tari berpasangan :

1.      Tari Payung Melayu

2.      Tari Piso Surit – Batak Karo (Sumatera Utara)

3.      Tari CokekJakarta

4.      Tari Gandrung

5.      Tari Remo

TARI KELOMPOK

Adalah tarian yang disajikan oleh beberapa orang secara kompak dan harmonis. Tema tari kelompok bisanya tema permainan. Setiap penari harus bisa menempatkan dirinya di dalam kelompoknya. Disamping itu Setiap penari harus bisa mengatur diri dalam menguasai pola lantai dan formasinya/ komposisi tari.

Nilai sikap yang di peroleh dari tari kelompok adalah
1.      Toleransi
2.      Kerjasama
3.      Percaya diri
4.      Disiplin

Contoh tari kelompok:
1.       Tari Kuda Lumping (Jawa Timur)

2.       Tari Saman

3.       Tari Piring
4.       Tari kipas

5.       Tari Bedaya

























TARI TUNGGAL

Tari tunggal adalah jenis tari yang dalam penyajiannya dibawakan oleh seorang penari. Tari tunggal juga dapat dibawakan oleh lebih dari satu orang, dapat dibawakan secara berpasangan ataupun massal.
a. Tari Menak (Jawa Barat / Jawa Tengah)

b. Tari Topeng Kelana (Jawa Tengah)
c. Tari Panji Semirang (Bali)



d. Tari Gambiranom

e. Tari Gatutkaca Gandrung (Jawa Tengah)
Peran tari tunggal

Tari tunggal mempunyai peran sebagai berikut:
a. Sebagai media ekspresi
b. Sebagai media komunikasi
c. Sebagai media berpikir kreatif
d. Sebagai media mengembangkan bakat

Tokoh-tokoh tari dan hasil karyanya:

1.      Wiwik Widiastuti (Jakarta). Menggali dan mengembangkan budaya Betawi.
Karyanya: tari ronggeng, tari topeng, tari ngarojeng.
2.      Bagong Kusudiarjo (Yogyakarta). Karyanya: tari batik, tari tani, tari reog, tari keris, tari bhayangkari.
3.      S. Maridi (Solo). Karyanya: tari bondan tani, tari merak subal, tari gambyong pareanom, tari pejuang.
d. I Wayan Dibia (Bali). Karyanya: tari jaran teji, tari manuk rowo.


No comments:

Post a Comment