TARI
BERPASANGAN
Tari
berpasangan adalah bentuk penampilan tari yang ditarikan secara
berpasang-pasangan, dapat berlawan jenis atau sama
jenis. Rangkaian gerak tari berpasangan saling mengisi, melengkapi, dan terdapat
interaksi dan respons gerak antar penarinya.
Tema
tari berpasangan dan berkelompok lebih beragam. Tema
kepahlawanan, percintaan, dan kegembiraan
bisa tampak begitu jelas tersampaikan kepada penonton
Rias
busananya berbeda beda sesuai dengan tema-tema serta karakter yang
diperankan.Tari kelompok biasannya memiliki kerakter gerak,ekspresi,dan rias
yang seragam.
Dalam
tarian berpasangan/berkelompok dituntut keserempakan dan keseragaman gerak yang
lebih tinggi agar pertunjukan tariannya.
Adanya
interaksi gerak antar penari membuat pola lantai dapat diubah lebih
banyak.Hasilnnya tarian tampak lebih dinamis. Contoh tari berpasangan :
1. Tari Payung – Melayu
2. Tari Piso
Surit – Batak Karo (Sumatera Utara)
3. Tari
Cokek – Jakarta
4. Tari
Gandrung
5. Tari Remo
TARI KELOMPOK
Adalah tarian yang disajikan oleh beberapa orang secara kompak dan
harmonis. Tema tari kelompok bisanya tema permainan. Setiap
penari harus bisa menempatkan dirinya di dalam kelompoknya. Disamping itu
Setiap penari harus bisa mengatur diri dalam menguasai pola lantai dan formasinya/
komposisi tari.
Nilai sikap yang di
peroleh dari tari kelompok adalah
1.
Toleransi
2. Kerjasama
3. Percaya diri
4. Disiplin
Contoh tari
kelompok:
1.
Tari Kuda Lumping (Jawa Timur)
2. Tari Saman
3. Tari Piring
4. Tari kipas
5.
Tari
Bedaya
TARI TUNGGAL
Tari tunggal adalah jenis tari
yang dalam penyajiannya dibawakan oleh seorang penari. Tari tunggal juga dapat
dibawakan oleh lebih dari satu orang, dapat dibawakan secara berpasangan
ataupun massal.
a. Tari Menak
(Jawa Barat / Jawa Tengah)
b. Tari Topeng Kelana (Jawa Tengah)
c. Tari Panji Semirang (Bali)
d. Tari Gambiranom
e. Tari Gatutkaca Gandrung (Jawa Tengah)
Peran tari tunggal
Tari tunggal mempunyai peran sebagai berikut:
a. Sebagai media ekspresi
b. Sebagai media komunikasi
c. Sebagai media berpikir kreatif
d. Sebagai media mengembangkan bakat
Tokoh-tokoh tari dan hasil karyanya:
Tari tunggal mempunyai peran sebagai berikut:
a. Sebagai media ekspresi
b. Sebagai media komunikasi
c. Sebagai media berpikir kreatif
d. Sebagai media mengembangkan bakat
Tokoh-tokoh tari dan hasil karyanya:
1. Wiwik
Widiastuti (Jakarta).
Menggali dan mengembangkan budaya Betawi.
Karyanya: tari ronggeng, tari
topeng, tari ngarojeng.
2. Bagong
Kusudiarjo (Yogyakarta). Karyanya: tari batik,
tari tani, tari reog, tari keris, tari bhayangkari.
3. S.
Maridi (Solo). Karyanya: tari bondan tani, tari merak subal, tari gambyong
pareanom, tari pejuang.
d. I Wayan Dibia (Bali). Karyanya: tari jaran teji, tari manuk rowo.
d. I Wayan Dibia (Bali). Karyanya: tari jaran teji, tari manuk rowo.
No comments:
Post a Comment