A. Pengertian
Menggambar Bentuk
Menggambar bentuk adalah
menggambar dengan meniru bentuk objek alam atau obyek benda yang
sebenarnya. Dengan Kata lain, pengertian Gambar bentuk adalah gambar yang
dibuat sesuai dengan kondisi aslinya.
Bentuk Dasar Benda
- Kubus
- Balok
- Piramid/limas
- Silinder/tabung
- Kerucut
- Bola
Dalam bidang seni rupa, terdapat 2 (Dua) bentuk, yaitu:
- Bentuk Figuratif (bentuk nyata sesuai dengan aslinya)
- Bentuk Nonfiguratif (bentuk yang tidak nyata)
Selain itu, dapat juga digolongkan dalam:
- Bentuk Abstrak, merupakan bentuk yang tidak nyata atau tidak meniru benda yang ada di alam
- Bentuk Geometris, merupakan bentuk yang beraturan
- Bentuk Non-geometris, merupakan bentuk yang tidak beraturan
- Bentuk Stilasi, merupakan bentuk yang dihasilkan dari modifikasi bentuk hewan maupun tumbuhan. Contohnya pada batik.
- Bentuk Visual Realistis atau Naturalis, bentuk yang ada di alam dan dibuat sesuai dengan kondisi aslinya.
B.
Prinsip-Prinsip Menggambar Bentuk
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Model
Model adalah
objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti
menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan.
Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar
secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model
dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media
lainnya.
2. Proporsi
Suatu
benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan
bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran
suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang
dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda
yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan
proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi
Komposisi
adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan
dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan
komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang,
menyatu, berirama, dan selaras.
a. Keseimbangan
(balance)
Keseimbangan
adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antar
bagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di
sisi yang lain.
b. Kesatuan
(unity)
Kesatuan
adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan
unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian
gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
c. Irama
(rhythm)
Irama adalah
suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang
teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain
dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
d. Keselarasan
(harmony)
Keselarasan
adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian
yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu
dengan benda yang lain dipadukan.
4. Perspektif
Benda yang
letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila
dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin
jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik),
misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya
sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit
dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar
kesan pandangan mata.
Perspektif yang baik akan dapat
menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang
digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.
5. Gelap-terang
Sinar yang
jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak
langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di
sisi yang lain.
Atau lebih singkatnya sebagai
berikut :
- Perspektif, merupakan prinsip menggambar sesuai dengan penglihatan. Objek gambar yang dekat digambar lebih besar, tinggi, dan jelas.
- Proporsi, merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain secara menyeluruh
- Komposisi, diartikan dengan susunan atau letak objek gambar yang menyatu
- Gelap – Terang (Half – Tone). Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang (putih atau warna muda). Sedangkan yang tidak terkena cahaya berkesan gelap (hitam atau warna tua).
- Bayang – bayang (Shadow) untuk menunjukkan kesan tiga dimensi (realis).
C. Langkah-Langkah
Menggambar Bentuk
- Pengamatan : kegiatan mengenali objek yang akan digambar
- Sketsa : gambar dasar (gambar yang belum jadi)
- Menentukan gelap – terang dengan memperhatikan arah cahaya.
- Menentukan teknik dengan menyesuaikan alat dan bahan yang digunakan. Bila menggunakan pensil gambar (warna), teknik arsir atau dusel lebih cepat. Dahulukan warna muda dan warna gelap tidak harus hitam.
- Sentuhan akhir dengan memberikan penekanan pada karya gambar bentuk.
D. Pendekatan
Dalam Menggambar Bentuk
- Pendekatan Dengan Model, berarti dalam menggambar tersedia benda yang menjadi objek gambar. Keuntungan pendekatan dengan model:
- Objek gambar lebih jelas
- Ketepatan sudut gambar lebih terjamin
- Pendekatan Tanpa Model, mempunyai arti bahwa kegiatan menggambar tidak disertai adanya contoh atau benda sebagai objek gambar.
E. Teknik
Menggambar Bentuk
- Teknik linear merupakan teknik menggambar dengan menjadikan garis sebagai unsur utama;
- Teknik Blok merupakan cara menggambar dengan menggunakan satu warna;
- Teknik Arsir merupakan cara menggambar dengan garis – garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap – terang objek gambar sehingga tampak seperti Tiga Dimensi;
- Teknik Dusel merupakan cara menentukan gelap – terang pada gambar dengan menggoreskan pinsil dalam posisi miring /rebah;
- Teknik Pointilis merupakan cara menentukan gelap – terang dengan memberi titik – titik padat untuk bagian gelap dan titik – titik yang jarang untuk bagian yang agak terang;
- Teknik Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan sapuan tipis pewarna cat air, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang;
- Teknik Plakat merupakan cara menggambar menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
No comments:
Post a Comment