Thursday 15 January 2015

MENGGAMBAR BENTUK




A.     Pengertian Menggambar Bentuk

Menggambar bentuk adalah menggambar dengan meniru bentuk objek alam atau obyek benda yang sebenarnya. Dengan Kata lain, pengertian Gambar bentuk adalah gambar yang dibuat sesuai dengan kondisi aslinya.

Bentuk Dasar Benda
  • Kubus 
  • Balok 
  • Piramid/limas
  • Silinder/tabung 
  • Kerucut
  • Bola
Dalam bidang seni rupa, terdapat 2 (Dua) bentuk, yaitu:
  • Bentuk Figuratif (bentuk nyata sesuai dengan aslinya)
  • Bentuk Nonfiguratif (bentuk yang tidak nyata)
Selain itu, dapat juga digolongkan dalam:
  • Bentuk Abstrak, merupakan bentuk yang tidak nyata atau tidak meniru benda yang ada di alam
  • Bentuk Geometris, merupakan bentuk yang beraturan
  • Bentuk Non-geometris, merupakan bentuk yang tidak beraturan
  • Bentuk Stilasi, merupakan bentuk yang dihasilkan dari modifikasi bentuk hewan maupun tumbuhan. Contohnya pada batik.
  • Bentuk Visual Realistis atau Naturalis, bentuk yang ada di alam dan dibuat sesuai dengan kondisi aslinya.
B.     Prinsip-Prinsip Menggambar Bentuk

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.

1.      Model
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.

2.      Proporsi
            Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.

3.      Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.

a.       Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antar bagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.

b.      Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah. 

c.       Irama (rhythm)
Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.

d.      Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan.

4.      Perspektif
Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata.

Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.

5.      Gelap-terang
Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain.




Atau lebih singkatnya sebagai berikut :
  • Perspektif, merupakan prinsip menggambar sesuai dengan penglihatan. Objek gambar yang dekat digambar lebih besar, tinggi, dan jelas.
  • Proporsi, merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain secara menyeluruh
  • Komposisi, diartikan dengan susunan atau letak objek gambar yang menyatu
  • Gelap – Terang (Half – Tone). Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang (putih atau warna muda). Sedangkan yang tidak terkena cahaya berkesan gelap (hitam atau warna tua).
  • Bayang – bayang (Shadow) untuk menunjukkan kesan tiga dimensi (realis).

C.     Langkah-Langkah Menggambar Bentuk
  • Pengamatan : kegiatan mengenali objek yang akan digambar
  • Sketsa : gambar dasar (gambar yang belum jadi)
  • Menentukan gelap – terang dengan memperhatikan arah cahaya.
  • Menentukan teknik dengan menyesuaikan alat dan bahan yang digunakan. Bila menggunakan pensil gambar (warna), teknik arsir atau dusel lebih cepat. Dahulukan warna muda dan warna gelap tidak harus hitam.
  • Sentuhan akhir dengan memberikan penekanan pada karya gambar bentuk.
D.    Pendekatan Dalam Menggambar Bentuk
  • Pendekatan Dengan Model, berarti dalam menggambar tersedia benda yang menjadi objek gambar. Keuntungan pendekatan dengan model:
  1. Objek gambar lebih jelas
  2. Ketepatan sudut gambar lebih terjamin
  • Pendekatan Tanpa Model, mempunyai arti bahwa kegiatan menggambar tidak disertai adanya contoh atau benda sebagai objek gambar.
E.     Teknik Menggambar Bentuk
  • Teknik linear merupakan teknik menggambar dengan menjadikan garis sebagai unsur utama;
  • Teknik Blok merupakan cara menggambar dengan menggunakan satu warna;
  • Teknik Arsir merupakan cara menggambar dengan garis – garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap – terang objek gambar sehingga tampak seperti Tiga Dimensi;
  • Teknik Dusel merupakan cara menentukan gelap – terang pada gambar dengan menggoreskan pinsil dalam posisi miring /rebah;
  • Teknik Pointilis merupakan cara menentukan gelap – terang dengan memberi titik – titik padat untuk bagian gelap dan titik – titik yang jarang untuk bagian yang agak terang;
  • Teknik Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan sapuan tipis pewarna cat air, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang;
  • Teknik Plakat merupakan cara menggambar menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

No comments:

Post a Comment